Share |

perjalanan panjang menuju 3681 dpl...melelahkan..tapi semangat muda tidak menurunkan niat utk mencapai puncak.....
alhamdulillah kami smua sampai d puncak....
MERAPI MOUNTAIN
pemandangan yang indah dari atas puncak..menyejukkan jiwa...seakan smua beban yang ada sudah tidak ada lagi...menakjubkan...
meski dingin tak jadi hirauan....
kebersamaan yang kuat..dan rasa persaudaraan yang tinggi..smua terjalin d saat melakukan perjalanan ini....

ini dia....foto² perjalanan ke merapi...
inilah puncak tertinggi dari merapi.."PUNCAK MERPATI"

perjalanan menuju puncak

wkwkwkwkw...st12 versi merapi.....

kelelahan yang teramad sangat sampai d puncak

gunung koq bisa banjir yua???!!!!

zzzzzzzz.......SENSOR...
17+

perjalanan pulang

Diposting oleh Jaya Maulana I @uda_marley Jumat, 04 Juni 2010 0 komentar

Yang wajah-wajahnya selalu kuingat. Yang tiap wajah punya ruang di dalam hatiku. Yang masing-masing wajah punya cerita bersamaku. Setiap wajah selalu punya sesuatu untuk dibagi bersamaku. Yang tiap wajah selalu kurindu. Merekalah yang kurindu.

Yang smsnya selalu kutunggu. Yang smsnya selalu mebuatku tersenyum. Yang isi smsnya terkdang membuatku tertawa hingga terjengkang. Yang smsnya selalu membuatku semakin merindukan mereka. Merekalah yang kurindu.

Yang suaranya selalu bergema di telingaku. Yang telponnya selalu kutunggu tiap malam. Yang tiap kali bicara denganku selalu meneduhkan hatiku yang bagai riam. Mereka itu yang kurindu.

Yang ketiadannya membuatku sepi, sepi yang mengiris hingga ke ulu hati. Yang rasa sepinya selalu membuatku menangis di tiap kali sujud. Yang dalam tiap kali tangis, nama merekalah yang terucap dan doa Robitoh kupanjatkan. Mereka semua yang kurindu.

Yang tiap kebaikannya selalu kukenang. Yang tiap amarahnya selalu menyadarkan. Yang doa mereka selalu mengiringku berjalan. Yang selalu ada maaf setiap kali aku salah. Mereka adalah orang-orang yang kurindu.

Yang selalu temaniku di tiap langkahku di jalan-jalan yang asing. Yang selalu meramaikan hidupku yang terkadang sendiri. Yang selalu bercerita tentang cinta. Yang selalu membuatku bahagia. Mereka itu yang kurindu.

Yang selalu ada di hati dan takkan pernah mati. Yang tiap kejadian bersama mereka akan selalu abadi. Yang tak pernah benci walau sudah kusakiti. Yang siap setiap saat tiap kali kumencari. Yang mengajariku tentang cinta yang hakiki. Mereka semua sangat kurindu.

Yang mendukungku tiap kali aku mulai lompatan besar. Yang menyokongku dengan doa, cinta dan kasih sayang. Yang menggandengku di masa-masa gelap, dan melepasku kala aku siap. Yang menangkapku tiap kali aku jatuh. Yang mengobatiku tiap kali aku sakit. Yang memelukku tiap kali aku menangis. Sungguh, mereka semua yang kurindu.

Yang menertawaiku tiap kali aku melakukan hal-hal bodoh. Yang bercanda bersamaku. Yang merasakan apa yang kurasa. Yang ikut menangis bila aku menangis, yang ikut bahagia tiap kali aku menang. Yang menjadi tempatku mengadu tiap kali aku kalah. Yang dengan seluruh tenaga akan mendorongku untuk kembali berjuang. Mereka-mereka itulah yang kurindu.

Yang seiring sejalan bersamaku. Yang setia menemaniku mengarungi hidup. Yang menegurku tiap aku silap. Yang banyak mengajariku hal-hal yang berguna. Yang selalu menegarkanku. Yang selalu menjagaku dari segala yang mungkin menyakitiku. Yang selalu melindungiku selama aku tumbuh. Yang membuatkanku benteng penuh cinta agar kudapat tumbuh dan hidup dengan nyaman dan aman. Mereka-merekalah yang kurindu.

Yang akan kuberikan terbaik dari yang kumiliki. Yang akan selalu kubagi apa yang kupunya. Yang seluruh cinta dan rasa sayangku kuberi untuk mereka. Yang ingin kulindungi dan selalu kujaga. Yang ingin selalu kubuat bahagia, tersenyum dan tertawa. Yang ingin selalu kuiringi. Yang akan kuhibur tiap takut mencekam. Aku merindukan mereka.

Di sepanjang rel ini aku tersenyum. Senyum penuh bahagia karena tahu sebentar lagi akan bertemu dengan orang-ornag yang kurindu, kusayang dan kucinta. Di tempatku tumbuh besar yang kusebut rumah. tempatku kembali pulang...

Diposting oleh Jaya Maulana I @uda_marley 4 komentar


Rakyat Mesir tahu, baru sekitar satu setengah tahun yang lalu, mereka merasa sesak dan tak berdaya ketika Gaza diserang dan dihancurkan. Mereka berontak, ingin sekali melakukan sesuatu untuk orang-orang Palestina, tapi apa daya, Israel begitu kuat "cengkeramannya" terhadap negara itu.
Bukan hanya di Mesir, tapi juga di negara-negara Arab lainnya yang notabene dekat dengan Israel. Padahal, dibandingkan dengan negara-negara Arab yang ada, Israel hanya sebuah negara (hasil rampasan) yang relatif kecil. dan mungkin, inilah yang ada dalam pikiran orang-orang di sini dan di sana, di setiap negara "tertindas" ... melakukan aksi demo adalah risiko besar yang berakhir dengan patahnya salah satu tulang iga, atau mungkin dalam penjara.
Bagi mereka yang tidak bisa protes untuk alasan ini atau alasan fisik atau non-fisik lainnya; mungkin catatan di bawah ini bisa membantu... Dengan menggaris-bawahi beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam kehidupan normal kita sehari-hari. Sebagian besar dari kita mungkin, tapi mungkin akan selalu perlu diingatkan. Sekecil apapun usaha kita, memberi arti.
  1. Bangunlah kembali kesadaran! Dengan teman-teman Anda di tempat kerja, universitas, .. dan dengan segala cara yang mungkin kita tahu dan setiap cara yang mungkin kita bisa lakukan!
  2. Boikot! Boikot barang Zionis, perusahaan & pendukung Zionis. Ingat, kita tidak akan mati kelaparan atau kehausan jika (misalnya) kita membeli makanan cepat saji atau tidak minum sebuah merek soft drink yang jelas-jelas mempunyai afiliasi dengan Yahudi Israel. Tapi jika kita membelinya, maka mungkin akan ada anak-anak Palestina yang tengah sekarat karena satu sen yang kita keluarkan.
  3. Berdoalah! Tidak peduli dimanapun dan siapapun Anda ... berdoa!
  4. Investasi pada generasi berikutnya. Anak-anak hari ini adalah masa depan, anak-anak dewasa ini adalah hari esok.. Jika Anda mempunyai anak pastikan Anda membesarkan mereka dengan cara yang menakjubkan untuk menjadi seperti Anda atau bahkan lebih baik: mengajar mereka martabat, mengajar mereka untuk menjadi manusia yang sebenarnya dan mengajar mereka untuk melakukan segalanya untuk keadilan! ... Bahkan Jika Anda tidak punya anak, Anda masih dapat melakukannya dengan anak-anak lain dalam keluarga atau anak-anak dari teman-teman Anda.
  5. Senyum! Ya!, senyum! walaupun dalam kondisi yang sulit. Orang-orang di luar sana, suka melihat kita bersedih, mereka senang melihat orang Islam putus asa. Jadi, ubahlah energi negatif menjadi energi positif! Kita selalu lebih kreatif, terorganisir dan aktif ketika kita sedang bahagia atau setidaknya tidak sedih.
  6. Donasi. Tidak terlalu penting jika Anda kaya atau miskin .. donasi ... ... bahkan jika hanya bisa menyumbangkan setu sen saja!
  7. Jika hati kita tidak tergetar karena peristiwa ini, mungkin sekarang saatnya kita bertanya pada diri kita, siapa kita sebenarnya.

Diposting oleh Jaya Maulana I @uda_marley Selasa, 01 Juni 2010 0 komentar

bermanfaatkah blog saya ini?

Subscribe here

Inspirasi Kehidupan

search

About Me

Foto Saya
Jaya Maulana I @uda_marley
Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia
a young man who stood like a fortress,,smile like a sunrise,,to understand other people like u'rself who understand d deepest
Lihat profil lengkapku

Facebook of Me

free counters